Busa atau dalam istilah polyurethane di buat dari bahan bahan kimia campuiran antara polyol, TDI, CaCO3, H2O, melamin dan pewarna. mesin yang digunakan untuk peracikan bahan-bahan kimia tersebut dikenal sebagai mesin batch foam.
Mesin Batch Foam adalah mesin untuk membuat busa dengan cara mengimput bahan-bahan kimia Polyol, TDI, CaCo3, air, melamin, dan pewarna. mesin batch foam mencetak busa dalam bentuk cairan kenyal yang ditampung dalam sebuah cetakan atau mold, yang menjadikan busa mengembang di dalam mold. dari mold, busa berupa batangan besar kemudian dibawa ke mesin potong untuk dipotong tipis-tipis menjadi busa lembaran.
Polyurethane merupakan bahan polymeric yang mengandung berbagai kumpulan urethane (-NH-CO-O-) yang terbentuk dari reaksi antara polyol (alkohol dengan lebih dari dua grup hidroksil reaktif per molekul) dengan diisocyanate atau polymeric isocyanate dengan ketersediaan katalis yang sesuai serta bahan-bahan tambahan.
Polyurethane juga material yang menawarkan keunikan karakteristik tersendiri dan memiliki beberapa keunggulan dari material lain untuk menghasilkan dan atau mendukung proses kegiatan produksi.
Polyurethane juga bisa dinilai sebagai material yang bisa di gunakan dengan konsumsi energy yang rendah dan relatif membuat pengeluaran atas perbaikan dan perawatan mesin mesin maupun perlengkapan perlengkapan pabrik menjadi lebih murah dan efisien karena keunggulan dan sifat sifat yang dimilikinya.
Proses pengembang Polyurethane foam biasanya dibuat dengan menambahkan sedikit bahan volatile yang dinamakan sebagai bahan pengembang (blowing agent) untuk mereaksikan campuran. Acetone, methylene chloride dan beberapa chlorofluorocarbon (CFCl3) yang sering digunakan sebagai bahan pengembang (blowing agent) pada pembuatan polyurethane.
Terdapat dua sistem yang dapat digunakan untuk membentuk polyurethane yaitu :
- Sistem one-step (one-shot process) adalah semua bahan baku untuk menghasilkan polimer dicampur bersama-sama.
- Sistem two-step (prepolymer process), komponen polyol direaksikan dengan polyisocyanate untuk membentuk prepolimer dengan gugus akhir isocyanate, proses ini yang disebut prepolimer, dan masih terdapat isocyanate yang berlebih. Campuran prepolimer direaksikan dengan diol atau diamine sebagai pemanjang rantai (chain extender).
Hal yang sangat penting dalam proses pembuatan polyurethane foam
dalam pembuatan racikan busa, patut diperhatikan beberapa hal di bawah ini:
1. Foam properti – densitas, kekerasan, kekuatan tarik, elongasi, set kompresi – untuk perumusan saat ini (density, hardness, tensile strength, elongation, compression set – for the current formulation )
2. Pengaruh kondisi atmosfer pada sifat busa
3. Formulasi untuk kepadatan yang dibutuhkan dan kekerasan
4. Proses kondisi – waktu , waktu naik, suhu lingkungan, humidity relatif, tekanan.
5. Keluaran nilai untuk setiap aliran kimia.
6. Mix suhu dan viskositas.
7. Exotherm suhu (memberi peringatan jika> 165C)
disini ada beberapa proses pengerjaan komponen Mixing Head pada mesin batch foam atau mesin pembuat busa. Mixing head merupakan komponen vital dalam proses pembuatan mesin busa.
Sumber : http://www.kpmi.or.id/peluang/1951/Pembuatan+busa
Kami menyediakan aneka produk busa (Polyurethane Foam ) yang di produksi PT Inoac Polytechno Indonesia (IRC Inoac) yang sering di sebut busa inoac .
Untuk Informasi Hubungi :
Husain Abdullah
Tlp/ Sms/Whatapps : 0818-2010-91 / 0877-1899-3000
Pin BB : 51875931
Email : anekabusainoac@gmail.com
Facebook : Abu Husain

Tidak ada komentar:
Posting Komentar